Daftar isi
Refluks asam lambung, juga dikenal sebagai penyakit refluks gastroesofagus (GERD), adalah gangguan pencernaan yang menyebabkan asam lambung bergerak kembali ke kerongkongan.
Hal ini disebabkan oleh tidak berfungsinya sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang secara normal menjaga asam lambung tetap di tempatnya.
Kondisi ini sering kali disebabkan oleh pola makan dan juga pilihan gaya hidup, seperti makan terlalu banyak atau terlalu cepat, makan makanan berlemak dan pedas secara berlebihan, minum terlalu banyak alkohol, merokok, dan kelebihan berat badan.
Refluks asam lambung dapat menyebabkan nyeri dada, kesulitan menelan, mulas, mual dan muntah.
Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat merusak lapisan kerongkongan dan menyebabkan komplikasi seperti Barrett’s esophagus dan bahkan kanker kerongkongan.
Refluks asam dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pilihan makanan yang tidak sehat, sehingga penting untuk memasukkan makanan yang dapat mengurangi risiko terkena refluks asam.
Makan makanan dalam porsi kecil sepanjang hari dan menghindari makanan tertentu seperti gorengan atau makanan berlemak dan alkohol dapat membantu mengurangi gejala refluks asam.
Selain itu, makan lebih banyak buah, sayuran, protein tanpa lemak dan biji-bijian dapat membantu meningkatkan pencernaan dan membantu mencegah refluks asam.
Penyebab Asam Lambung Kambuh
Mengetahui berbagai penyebab refluks asam dapat membantu Anda mengidentifikasinya secara dini dan mengambil langkah untuk mencegah atau menanganinya, berikut beberapa penyebab dari kambuhnya asam lambung:
1. Makanan dan Minuman Tertentu
Refluks asam lambung dapat menjadi kondisi yang tidak nyaman bagi banyak orang.
Meskipun terdapat beberapa perawatan medis yang berbeda yang dapat membantu mengurangi gejalanya, makanan dan minuman tertentu telah lama diketahui dapat menyebabkan refluks kambuh.
Pemicu yang umum diantaranya termasuk makanan pedas atau gorengan, buah jeruk, tomat, alkohol, cokelat, kafein, dan makanan berlemak atau berminyak.
Penderita refluks asam lambung harus menghindari makanan-makanan tersebut untuk mencegah kambuhnya sakit maag atau gangguan pencernaan.
Membuat buku harian perihal makanan yang dimakan juga dapat membantu dalam mengidentifikasi pemicu potensial dan menghindarinya di masa yang akan datang.
2. Stres
Stres adalah salah satu penyebab paling umum dari refluks asam lambung.
Ketika kita mengalami stres, tubuh kita melepaskan hormon yang dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang dapat menyebabkan refluks asam lambung.
Selain itu, saat kita merasa stres, kita cenderung makan berlebihan atau mengonsumsi makanan yang tidak sehat yang dapat memperburuk gejala-gejala yang terkait dengan refluks asam lambung.
3. Merokok
Merokok adalah salah satu penyebab utama kambuhnya refluks asam lambung.
Merokok dapat menyebabkan lambung dan sfingter esofagus bagian bawah mengendur, sehingga asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan dan memicu nyeri ulu hati dan gejala lainnya.
Merokok juga akan mengurangi produksi air liur, yang dibutuhkan untuk membantu menetralkan asam lambung.
Selain itu, merokok juga dapat memengaruhi seberapa baik obat bekerja untuk mengurangi sekresi asam lambung.
Bagi orang yang menderita refluks asam lambung berulang, berhenti merokok adalah suatu keharusan untuk mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut dan mengurangi gejala.
4. Obesitas
Obesitas dapat menyebabkan peningkatan ketegangan perut bagian dalam, yang melemahkan LES (Sfingter Esofagus Bagian Bawah) dan meningkatkan terjadinya regurgitasi.
Selain itu, kelebihan berat badan juga meningkatkan risiko penyakit refluks gastroesofagus (GERD), yang dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani.
Cara Menjaga Pola Makan Sehat Untuk Mencegah Asam Lambung Kambuh
Refluks asam dapat menjadi kondisi yang menyakitkan dan tidak nyaman untuk diderita, tetapi untungnya, dengan mempertahankan pola makan yang dapat membantu mengurangi dan bahkan mencegah gejala dari penyakit asam lambung datang.
Mengonsumsi makanan yang tepat dan memahami makanan apa saja yang harus dihindari dapat membuat perbedaan besar dalam menangani refluks asam lambung.
1. Menghindari Makanan yang Tinggi Lemak
Menghindari makanan yang tinggi lemak adalah langkah penting untuk mencegah refluks asam lambung berulang.
Makanan yang berminyak atau digoreng, seperti kentang goreng, keripik, dan burger cepat saji, harus dihindari karena dapat menyebabkan lambung memproduksi terlalu banyak asam.
Selain itu, daging olahan seperti bacon, sosis, dan salami juga harus dihindari karena mengandung lemak tinggi yang dapat memicu refluks asam lambung.
Produk susu seperti susu murni dan keju juga dapat menyebabkan refluks asam lambung, jadi sebaiknya Anda memilih alternatif yang rendah lemak.
2. Menghindari Makanan yang Tinggi Asam
Refluks asam adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman seperti sensasi terbakar di dada, kesulitan menelan, dan mual.
Untuk mengurangi atau mencegah gejala-gejala yang tidak menyenangkan ini, penting untuk menghindari makanan yang mengandung asam tinggi.
Termasuk buah seperti jeruk, jeruk bali, lemon, tomat, saus tomat, saus pedas, peppermint, bawang putih, bawang bombay, minuman berkarbonasi, makanan yang digoreng, dan makanan olahan.
Makanan lain yang perlu dibatasi termasuk kafein, alkohol, dan cokelat.
3. Menghindari Minuman Beralkohol
Salah satu metode yang paling sederhana untuk mencegah kumatnya asm lambung adalah dengan menghindari semua minuman beralkohol.
Minuman beralkohol dapat mengiritasi kerongkongan, menyebabkan mulas dan refluks asam.
Efek ini bahkan lebih besar lagi ketika minuman tersebut dikonsumsi ketika perut kosong atau mengkonsumsunya dalam jumlah besar.
Selain itu, alkohol sering dikaitkan dengan peningkatan risiko esofagus Barrett, suatu kondisi prakanker yang disebabkan oleh refluks asam.
4. Menghindari Minuman Berkafein
Jika Anda menderita refluks asam lambung, menghindari minuman berkafein dapat membantu mencegah kekambuhan.
Kafein diketahui dapat melemaskan sfingter esofagus bagian bawah, sehingga memungkinkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, yang kemudian dapat menyebabkan rasa sakit dan rasa tidak nyaman.
Untuk mengurangi risiko kambuhnya refluks asam lambung, sebaiknya hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, soda, dan minuman berenergi.
Jika terpaksa, Anda juga dapat memilih versi tanpa kafein dari minuman-minuman.
5. Makan Secara Teratur dan Tidak Terlalu Kenyang
Makan secara teratur dan tidak terlalu kenyang adalah cara penting untuk mencegah refluks asam lambung.
Makan dalam porsi kecil sepanjang hari dapat membantu menjaga perut Anda agar tidak terlalu kenyang dan menyebabkan tekanan tambahan pada sfingter esofagus bagian bawah (LES).
Hal ini dapat membantu mengurangi gejala refluks asam seperti mulas, bersendawa, kembung, dan mual.
Selain itu, makan secara perlahan dan menghindari makanan tertentu seperti makanan pedas atau berlemak juga dapat membantu meminimalkan terjadinya refluks asam.
6. Memasukkan Makanan Berserat ke Dalam Diet
Memasukkan makanan berserat ke dalam diet Anda adalah cara yang bagus untuk membantu mencegah refluks asam lambung.
Serat membantu mengurangi jumlah asam lambung yang diproduksi, yang dapat membantu mengurangi gejala refluks asam lambung.
Serat juga membantu menggerakkan makanan melalui saluran pencernaan lebih cepat, sehingga mengurangi waktu yang dihabiskan makanan untuk bersentuhan dengan asam lambung.
Sangat penting untuk mendapatkan berbagai serat dari sumber yang larut dan tidak larut.
7. Memperbanyak Minum Air Putih
Minum lebih banyak air adalah cara yang mudah dan efektif untuk mencegah refluks asam lambung.
Air membantu menetralkan asam lambung, yang dapat mengurangi gejala refluks asam lambung.
Selain itu, minum air sebelum makan dapat membantu mengisi perut Anda sehingga Anda merasa kenyang lebih cepat dan makan lebih sedikit, yang juga dapat membantu mengurangi terjadinya refluks asam lambung.
Dianjurkan untuk minum setidaknya delapan gelas air putih 8 ons per hari untuk menjaga hidrasi dan kesehatan yang tepat.
Minum lebih banyak air juga dapat mendorong pencernaan menjadi lebih baik dan membantu proses pembuangan racun dari tubuh.
Jenis Makanan dan Minuman yang Baik Untuk Asam Lambung
Terdapat beberapa jenis makanan dan minuman tertentu yang dapat membantu mengurangi jumlah asam lambung yang diproduksi dan mengurangi gejala-gejala seperti mulas dan gangguan pencernaan, berikut diantaranya.
1. Buah-buahan dan Sayuran
Buah-buahan dan sayuran adalah suatu pilihan makanan yang sangat baik untuk penderita refluks asam lambung.
Buah-buahan dan sayuran penuh dengan kandungan vitamin esensial, mineral, antioksidan, dan nutrisi lain yang dapat membantu mengurangi gejala refluks asam.
Makan makanan yang seimbang yang tinggi buah-buahan dan sayuran sangat dianjurkan bagi individu yang menderita refluks asam.
Selain itu, banyak buah dan sayuran yang mengandung serat dapat membantu mengurangi gejala perut kembung atau rasa tidak nyaman pada perut lainnya yang disebabkan oleh refluks asam.
2. Daging Tanpa Lemak
Daging tanpa lemak, seperti ayam, kalkun, dan ikan, merupakan pilihan yang tepat bagi penderita asam lambung.
Daging tanpa lemak memiliki kandungan lemak yang lebih sedikit dibandingkan jenis daging lainnya, yang dapat membantu mengurangi jumlah asam lambung yang diproduksi selama proses pencernaan.
Protein ini juga kaya akan vitamin dan mineral penting yang membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Untuk memastikan Anda mendapatkan manfaat maksimal dari pilihan daging tanpa lemak Anda, pastikan Anda memasaknya tanpa tambahan lemak atau bumbu yang justru dapat mengiritasi perut Anda.
3. Ikan
Ikan adalah salah satu sumber makanan yang bagus bagi mereka yang menderita asam lambung.
Ikan merupakan pilihan makanan yang rendah lemak dan tinggi protein, sehingga mudah dicerna dan tidak akan memperparah kondisi lapisan lambung yang ada.
Ikan juga mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu mengurangi peradangan, sehingga mampu meredakan beberapa gejala yang berhubungan dengan asam lambung.
Selain itu, ikan tidak mengandung asam, sehingga tidak akan meningkatkan kadar asam lambung.
Oleh karena itu, makan ikan secara teratur dapat bermanfaat bagi mereka yang menderita kondisi ini karena dapat membantu mengurangi gejala dan memberikan nutrisi penting lainnya yang sangat dibutuhkan tubuh.
4. Produk Susu Rendah Lemak
Produk susu rendah lemak adalah sebuah pilihan tepat bagi orang yang menderita refluks asam lambung.
Produk susu seperti yogurt, kefir dan keju cottage mengandung kalsium dan protein yang tinggi, namun memiliki kandungan lemak yang rendah.
Hal ini dapat makanan-makanan ini menjadi lebih mudah dicerna dan lebih kecil kemungkinannya menyebabkan gejala refluks.
Selain itu, probiotik yang ditemukan dalam yogurt dan kefir dapat membantu mengurangi kadar asam lambung.
Penelitian pun telah menunjukkan bahwa mengonsumsi satu hingga dua porsi produk susu rendah lemak setiap hari dapat membantu mengurangi gejala dari penyakit refluks gastroesofagus (GERD).
5. Biji-bijian dan Kacang-kacangan
Biji-bijian dan kacang-kacangan sangat baik untuk penderita asam lambung.
Biji-bijian dan kacang-kacangan penuh dengan lemak sehat, serat, serta vitamin dan mineral yang dapat membantu mengurangi gejala refluks asam.
Mereka juga kaya akan kandungan antioksidan yang dapat membantu melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Biji-bijian dan kacang-kacangan juga dapat membantu dalam mengurangi peradangan pada saluran pencernaan yang sering menjadi penyebab utama refluks asam.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa pola makan merupakan bagian penting dalam mencegah kambuhnya asam lambung.
Menjaga pola makan yang sehat adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa refluks asam lambung tidak menjadi masalah yang selalu kambuh.
Mengambil langkah-langkah seperti diatas dapat membantu mencegah gejala yang tidak menyenangkan yang terkait dengan refluks asam lambung.
Dengan menerapkan kebiasaan makan yang tepat, seseorang dapat menikmati kesehatan pada pencernaan yang lebih baik dan tentunya kualitas hidup yang lebih baik.