15 Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi yang Wajib Anda Perhatikan

Updated,

makanan penyebab kolesterol

Kolesterol adalah suatu zat yang menyerupai lilin dan lemak yang ditemukan dalam aliran darah dan di semua sel tubuh Anda. 

Kolesterol berperan penting dalam membantu tubuh Anda bekerja dengan baik, tetapi terlalu banyak kolesterol dapat berdampak negatif pada kesehatan Anda.

Mengelola kadar kolesterol sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan kondisi serius lainnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai makanan penyebab kolesterol tinggi yang sebaiknya Anda hindari.

Daftar 15 Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi

Berikut daftar makanan dan minuman yang sebaiknya Anda kurangi atau hindari apabila ingin menjaga tingkat kolesterol Anda di kisaran yang sehat.

1. Daging Merah

Daging merah telah dikaitkan dengan kadar kolesterol tinggi karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi.

Berbagi penelitian telah menemukan bahwa mengonsumsi daging merah dalam jumlah besar dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein) dalam aliran darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi daging merah secara teratur dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker.

Meskipun daging merah dapat menjadi bagian dari diet sehat jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, penting untuk membatasi asupan Anda dan memilih potongan daging yang lebih ramping untuk menghindari potensi risiko kesehatan.

2. Daging Olahan

Daging olahan sering kali mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan. 

Mengonsumsi daging olahan juga meningkatkan risiko beberapa jenis kanker seperti kanker kolorektal.

Penelitian juga telah menunjukkan bahwa mengonsumsi daging olahan dalam jumlah besar seperti bacon, salami, hot dog, dan sosis dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Oleh karena itu, penting untuk menyadari potensi risiko yang terkait dengan makan daging olahan dan membatasi konsumsinya jika memungkinkan.

Sebagai gantinya, pilihlah potongan daging yang lebih ramping atau pilihlah protein nabati lebih sering.

3. Makanan yang Digoreng

Gorengan adalah makanan yang lezat, tetapi dapat merusak kesehatan Anda.

Mengonsumsi gorengan secara teratur dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi dan peningkatan risiko penyakit jantung.

Makanan yang digoreng cenderung tinggi lemak trans dan lemak jenuh, yang keduanya dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL Anda.

Selain itu, gorengan biasanya sarat dengan kalori yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Jika Anda memilih untuk makan gorengan, pastikan gorengan tersebut merupakan bagian dari diet seimbang yang mencakup banyak buah dan sayuran.

4. Mentega dan Produk Susu Tinggi Lemak

Mentega dan produk susu berlemak tinggi lainnya sering dikaitkan dengan kadar kolesterol tinggi.

Hal ini karena mentega dan produk susu tinggi lemak lainnya mengandung sejumlah besar lemak jenuh dan kolesterol, yang keduanya dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat) dalam tubuh.

Selain itu, makanan ini juga dapat menghalangi penyerapan kolesterol HDL (baik) yang bersifat protektif, sehingga memperparah masalah.

Terlalu banyak mengonsumsi mentega dan produk susu berlemak tinggi lainnya dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.

5. Minyak Kelapa dan Minyak Kelapa Sawit

 Minyak kelapa dan minyak kelapa sawit merupakan minyak yang biasa digunakan untuk memasak.

Namun, keduanya dapat merusak kesehatan Anda karena mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi jika dikonsumsi secara teratur.

Kolesterol tinggi merupakan kontributor utama penyakit jantung, stroke, dan kondisi kardiovaskular lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk membatasi asupan minyak kelapa dan minyak kelapa sawit jika Anda ingin menjaga kadar kolesterol yang sehat.

Memilih alternatif yang lebih sehat seperti minyak zaitun atau minyak alpukat untuk memasak dapat membantu mengurangi jumlah lemak jenuh dalam makanan Anda dan menjaga kadar kolesterol tetap rendah.

6. Karbohidrat Olahan Seperti Roti Putih, Pasta, dan Nasi

Karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta, dan nasi adalah komponen umum dari diet modern.

Sayangnya, makanan ini telah dikaitkan dengan kadar kolesterol tinggi dalam beberapa penelitian.

Karbohidrat olahan dihilangkan dedak dan kuman alaminya, sehingga menghasilkan produk yang memiliki lebih sedikit nutrisi dan lebih banyak pati daripada produk gandum utuh.

Peningkatan pati ini dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol karena tubuh berjuang untuk memproses semua gula dari karbohidrat olahan.

Selain itu, karbohidrat olahan sering kali tidak memiliki serat yang sangat penting untuk mengatur kadar kolesterol.

7. Kuning Telur

Kuning telur mengandung kolesterol tinggi dan sering dianggap sebagai penyebab utama kolesterol tinggi.

Satu kuning telur berukuran besar mengandung sekitar 213 miligram kolesterol, yang lebih banyak daripada jumlah yang direkomendasikan setiap hari untuk orang dewasa yang sehat.

Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dapat meningkatkan kadar low-density lipoprotein (LDL) Anda, yang dikenal sebagai kolesterol “jahat”, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Meskipun demikian, kuning telur juga kaya akan vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, folat, zat besi, dan kolin.

Oleh karena itu, jika Anda khawatir dengan kolesterol tinggi, yang terbaik adalah membatasi konsumsi kuning telur.

8. Minuman Manis dan Makanan Penutup

Minuman manis dan makanan penutup adalah salah satu kontributor utama untuk kadar kolesterol tinggi.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis ini dapat meningkatkan kolesterol Anda, karena mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan gula yang tinggi.

Jenis makanan ini juga dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat) Anda, sekaligus mengurangi kadar kolesterol HDL (baik).

Diet tinggi gula telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan masalah kesehatan lainnya.

Terlalu banyak mengonsumsi minuman manis dan makanan penutup juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas, yang selanjutnya dapat berkontribusi pada kadar kolesterol tinggi.

9. Lemak Trans

Lemak trans adalah jenis lemak tak jenuh yang dibuat secara artifisial dengan menambahkan hidrogen ke dalam minyak nabati.

Lemak trans umumnya ditemukan dalam makanan olahan, seperti kue, biskuit, dan biskuit, serta beberapa margarin dan mentega.

Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh karena lemak ini lebih sulit diuraikan oleh hati daripada jenis lemak lainnya.

American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi asupan lemak trans harian kurang dari 1 persen dari total kalori yang dikonsumsi.

Mengonsumsi lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan juga menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).

Hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.

10. Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji telah ditemukan sebagai faktor utama penyebab kadar kolesterol tinggi.

Mengonsumsi makanan tinggi lemak, makanan olahan seperti hamburger, kentang goreng, dan pizza dapat menyebabkan asupan lemak jenuh dan lemak trans yang berlebihan, yang merupakan penyebab utama di balik kolesterol tinggi.

Selain itu, makanan cepat saji sering kali mengandung natrium yang tinggi, yang juga dapat meningkatkan kadar kolesterol pada banyak orang.

Untuk mengurangi risiko terkena kolesterol tinggi akibat konsumsi makanan cepat saji, penting untuk memantau asupan lemak tidak sehat dan kadar natrium saat makan di luar.

11. Margarin

Margarin adalah jenis olesan yang terbuat dari minyak nabati dan terkadang lemak hewani.

Awalnya, margarin dirancang untuk menggantikan mentega dalam memasak, memanggang, dan sebagai olesan roti.

Meskipun margarin sering dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat daripada mentega karena mengandung lebih sedikit lemak jenuh, penelitian terbaru menunjukkan bahwa margarin sebenarnya dapat dikaitkan dengan kadar kolesterol yang lebih tinggi.

Penelitian telah menemukan bahwa margarin dapat meningkatkan kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat), yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Hal ini kemungkinan disebabkan oleh lemak trans yang ditemukan dalam margarin, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung ketika dikonsumsi dalam jumlah besar.

12. Makanan yang Dipanggang

Makanan yang dipanggang adalah makanan yang umum dikonsumsi di seluruh dunia, tetapi bisa menjadi bahaya kesehatan yang nyata.

Mengonsumsi terlalu banyak makanan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol, terutama jika dibuat dengan lemak jenuh seperti mentega dan mentega.

Kolesterol tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke, jadi penting untuk memperhatikan berapa banyak makanan yang dipanggang yang Anda makan.

13. Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol dapat berdampak buruk pada kadar kolesterol kita.

Telah didokumentasikan dengan baik bahwa minum minuman beralkohol secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kolesterol jahat (LDL) dan penurunan kolesterol baik (HDL).

Terlalu banyak alkohol juga dapat menyebabkan peradangan, yang merupakan akar penyebab banyak masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung.

Selain itu, alkohol dapat menyebabkan kenaikan berat badan, yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi.

Oleh karena itu, penting untuk minum minuman beralkohol dalam jumlah sedang atau menghindarinya sama sekali jika Anda berisiko memiliki kadar kolesterol yang tinggi.

14. Permen Cokelat atau Camilan Cokelat Lainnya

Permen cokelat dan camilan cokelat lainnya sering dianggap sebagai kesenangan yang tidak menyenangkan, tetapi konsumsinya dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi kesehatan Anda.

Terlalu banyak mengonsumsi cokelat dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Jika dimakan dalam jumlah sedang, sesekali permen cokelat atau camilan cokelat lainnya dapat dinikmati tanpa rasa bersalah.

Namun, jika Anda menemukan diri Anda mengonsumsi jenis makanan ini secara teratur, penting untuk memantau kadar kolesterol Anda dan melakukan perubahan pola makan untuk meningkatkan kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.

Ingatlah bahwa segala sesuatu paling baik dinikmati dalam jumlah sedang terlebih dalam hal permen cokelat dan camilan lainnya!

15. Makanan Ringan Olahan

Camilan olahan sering kali penuh dengan bahan-bahan tidak sehat yang dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi.

Makanan ringan ini biasanya tinggi lemak jenuh dan lemak trans, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Makanan ringan ini juga mengandung banyak gula dan natrium tambahan, yang keduanya dapat berkontribusi pada kadar kolesterol yang lebih tinggi.

Mengonsumsi makanan ringan olahan secara teratur juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan, yang merupakan faktor risiko lain untuk kolesterol tinggi.

Oleh karena itu, penting untuk membatasi jumlah makanan ringan olahan yang Anda makan dan memilih alternatif yang lebih sehat seperti buah-buahan dan sayuran segar, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat.

Melakukan perubahan kecil ini dapat membantu menjaga kadar kolesterol Anda tetap terkendali dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Kesimpulan

Jelaslah bahwa menghindari makanan tertentu yang dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi sangat penting untuk mempertahankan gaya hidup sehat.

Makan makanan seimbang yang penuh dengan makanan padat nutrisi, seperti buah-buahan dan sayuran, membantu menjaga kadar kolesterol tetap terkendali.

Selain itu, mengurangi konsumsi lemak tidak sehat dan makanan kaya kolesterol, seperti daging merah dan makanan olahan, dapat membantu mencegah penumpukan plak di arteri.

Olahraga teratur dianjurkan untuk menjaga kesehatan jantung.

Melakukan perubahan gaya hidup yang positif dengan menghindari makanan tertentu dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. 

Oleh karena itu, penting untuk fokus pada makan makanan yang lebih sehat dan mengembangkan kebiasaan yang lebih sehat untuk mengurangi risiko kadar kolesterol tinggi.